Dari waktu ke waktu, industri digital di berbagai negara semakin memperlihatkan perkembangannya termasuk di Indonesia. Hal ini cukup berdampak besar pada perkembangan digital payment Indonesia yang semakin beragam. Berbagai digital payment yang banyak digunakan saat ini diantaranya uang elektronik atau e-money, digital wallet atau e-wallet seperti T-Cash dan XL Tunai, dan masih banyak jenis yang lainnya.
Seiring dengan perkembangan transaksi tersebut, saat ini masyarakat di Indonesia terutama yang tinggal di daerah perkotaan sudah mulai menggunakan metode transaksi non tunai. Riset menunjukan pada tahun 2017 sebanyak 55,80 % mempunyai uang elektronik atau e-money selama setahun kurang. Selain itu, kurang lebih sebanyak 42,43 % responden menyatakan bahwa uang elektronik cukup membantu dalam hal mengendalikan pengeluaran.
Digital Payment Indonesia Dalam 3 Era Perkembangannya
Dengan adanya digital payment, masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan proses pembayaran. Di Indonesia sendiri, saat ini sudah tersedia berbagai variasi pembayaran yang semakin berkembang dari masa ke masa. Dan berikut ini transformasi digital payment di Indonesia yang penting untuk Anda ketahui.
- Penerbitan payment cards
Perkembangan digital payment di Indonesia diawali dengan penerbitan payment cards. Payment cards ini berbentuk seperti kartu kredit untuk digunakan sebagai alat pembayaran. Kartu pembayaran ini sudah populer sejak tahun 1980-an dan dihadirkan untuk menggantikan pembayaran tunai.
Bagi orang yang sering bepergian ke luar negeri, kartu kredit dan kartu debit menjadi salah satu media pembayaran paling praktis. Seiring dengan banyaknya masyarakat yang tertarik menggunakan kartu kredit ini, banyak juga perbankan yang menawarkan beragam fitur dan diskon khusus untuk para penggunanya.
Tercatat sepanjang tahun 2016, Bank Indonesia mengatakan sudah terjadi transaksi Rp. 5.623,91 triliun menggunakan jenis kartu debit atau ATM. Sementara untuk transaksi yang menggunakan kartu kredit di tahun 2016 mencapai Rp. 281 triliun. Terakhir, untuk proses transaksi menggunakan e-monet tercatat sebanyak Rp. 7,06 triliun.
- Digital payment masa kini
Setelah kehadiran payment cards, digital payment di Indonesia mengalami perubahan dengan hadirnya m-banking atau e-banking. Dimulai pada tahun 2001, BCA (Bank Central Asia) mengoperasikan e-banking secara masif via situs Klik BCA.
Kehadiran m-banking dan e-banking semakin diminati masyarakat di Indonesia terutama bagi mereka yang gemar berbelanja online di platform e-commerce. Sebagai contoh, Bank BNI (Bank Nasional Indonesia) mencatat pertumbuhan transaksi internet banking yang melonjak mencapai 50% dan mobile banking yang tumbuh 40%.
Payment cards mulai berevolusi menjadi e-money atau uang elektronik. Menurut Peraturan Bank Indonesia tentang uang elektronik, e-money merupakan nilai uang yang disimpan secara elektronik dalam media seperti server atau chip.
E-money berbasis chip biasanya tersedia dalam bentuk kartu yang langsung dikeluarkan oleh perbankan, seperti E-Money Mandiri, TapCash BNI, Flazz BCA, Brizzi BRI, dan yang lainnya. Sementara untuk e-money berbasis server yang lebih dikenal dengan e-wallet contohnya Tcash Telkomsel, Go-Pay Go-Jek, dan lain-lain.
- Digital payment di masa depan
Di negara lain, istilah cryptocurrency dan mata uang digital tentunya bukanlah hal yang asing lagi. Bahkan cryptocurrency yang merupakan bentuk digital payment ini sudah berkembang dengan pesat, hanya saja di Indonesia metode payment yang satu ini belum terkenal dan sepopuler payment cards. Meskipun demikian, cryptocurrency diyakini akan menjadi bentuk digital payment Indonesia masa depan.